Jumat, 23 September 2011

Bill Gates "Berikan 50% Kekayaan Anda"

William Henry Gates III atau yang dikenal dengan Bill Gates adalah bos dari perusahaan raksasa Microsoft. Kekayaannya dan kemampuan managerialnya membuat banyak orang berdecak kagum. Pensiun dari Microsoft, perhatian Bill Gates banyak terfokus pada keinginannya untuk membantu banyak orang dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Microsoft sendiri adalah perusahaan software terbesar di dunia dan menguasai tidak kurang dari 80% pasar software dunia.


Bill Gates dilahirkan di Seatle, Wasington, 28 Oktober 1955. Bill Gates adalah orang terkaya dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007), namun sejak Maret 2008, ia berada di posisi ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffet dan pebisnis Mexico Carlos Slim Helu. Pada tahun 2010 Bill Gates menduduki posisi orang terkaya kedua versi majalah Forbes. Meski menduduki posisi kedua, Bill Gates adalah konglomerat termuda jika dibandingkan dengan Carlos ataupun Buffet.

Saat usianya baru 8 tahun, Bill Gates sudah menamatkan buku Ensiklopedia dunia yang menjadi bacaan ayahnya. Mengetahui sifat dasar Bill Gates yang haus ilmu dan suka matematika, maka orang tuanya mengirimkannya ke sekolah favorit, Lakeside. Sekolah ini merupakan sekolah elit. Di Lakeside, Bill Gates bertemu dengan Paul Allen yang kemudian hari menjadi rekan bisnisnya di Microsoft. Bill Gates dan Allen adalah jenis nerd, keduanya cocok dan sama-sama menyukai komputer.

BERMIMPI BESAR
Bill Gates lebih muda 2 tahun dibanding Paul Allen. Pada usia 13 tahun, Bill Gates mengatakan bahwa "Kita harus menjual sesuatu pada dunia lewat bisnis komputer." ia juga mengatakan "Saya akan menjadi konglomerat pada usia 30 tahun" Sesumbar yang diucapkannya pada temannya yang kemudian terbukti beberapa tahun kemudian. Bill Gates sendiri merupakan tipe maniak yang sangat menyukai komputer, tampaknya ia lebih mencintai komputer ketimbang wanita.

Pada usia 13 tahun, Bill Gates, Paul Allen, dan dua orang temannya menjadi tester system keamanan perusahaan komputer Center Corp, imbalannya, keempat bocah ingusan tadi bebas menggunakan komputer. Kesempatan yang sangat langka pada zaman itu.

Kemampuan Bill Gates semakin terasah, ia diminta untuk membuat program sistem pembayaran untuk Information Science Inc. Bill Gates dan Paul Allen kemudian mendirikan perusahaan yang dinamai Traf-O-Data, ini adalah perusahaan Bill Gates pertama sebelum Microsoft. Di Traf-O-Data sebetulnya ia dan Allen lah yang bekerja, tidak ada karyawan. Keduanya membuat sebuah program yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Selain itu, Bill Gates dan Paul Allen pernah bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW, dan penanggung jawab komputerisasi jadwal sekolah.

NERD
Mengetahui kebiasaan anaknya yang mulai tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua Gates memutuskan bersikap tegas. Bill Gates harus menjauhi komputer selama beberapa bulan. Dalam masa-masa ini, ia banyak menghabiskan waktunya untuk membaca tokoh-tokoh dunia, seperti napoleon, dan banyak tokoh-tokoh lainnya. Dia sangat tertarik membaca buku orang sukses, alasan Bill Gates adalah ia ingin mengetahui seperti apa orang sukses mencapai impiannya. Ini adalah awal pembentukan karakter Gates. Kisah-kisah inspiratif yang dibacanya pada masa kecil itulah yang telah mewarnai motivasinya menjadi orang yang tidak mau kalah.

Masa-masa Bill Gates tidak menyentuh komputer ternyata tidak berlangsung lama. Ia kembali kepada kebiasaan lamanya, mengotak-atik program. Semangat belajarnya yang sangat tinggi untuk mempelajari hal-hal baru telah membawa pada keputusan untuk mencari uang lewat keahliannya. Ia dan Paul Allen magang di perusahaan yang membutuhkan jasanya.

Meski maniak komputer, nilai sekolah Bill Gates tidaklah terlalu jeblok. Pada waktu penerimaan mahasiswa baru, Bill Gates diterima dikampus bergengsi Harvard dengan mengambil jurusan hukum. "Disana saya ingin belajar kepada para orang-orang yang lebih cerdas dibanding saya, tapi saya kecewa." Nampaknya Bill Gates tidak menemukan keasyikan dalam kampus megah Harvard. Ia lebih tertarik untuk membicarakan komputer dengan temannya Paul Allen yang juga kuliah dengan setengah hati.

Pada tahun 1975, saat usianya 20 tahun, Allen menyodori Majalah Popular Electronics, di cover depan majalah tersebut terpampang komputer pribadi pertama bernama Altair 8800. Kedua anak ingusan itu lalu punya ide cemerlang. Bill Gates lalu mengontak kantor Altair, dan mengatakan mereka punya software yang bagus untuk Altair, Bill Gates berbohong, pada waktu ia tidak punya apapun untuk dijual.

Altair tertarik dengan ide anak ingusan tersebut. Akhirnya Bill Gates, Allen dan satu karyawan yang direkrutnya mencari tempat kontrakan di Alburquerque, New Mexico, tempat di mana Altair dibuat. Sebulan kemudian, ketiga bocah ingusan tersebut berhasil merampungkan proyeknya.

Setelah itu, ia dan Allen banyak mendapat order dari perusahaan lainnya seperti Commodore, Radio Shack, NCR, Texas Intrument. Apple juga membeli sebuah program bernama "Applesoft Basic" yang dibeli putus dengan harga 21.000 dollar AS. Saat Bill Gates berusia 23 tahun, omsetnya telah menyundul 1 juta dollar AS.

Intensitas diskusi Paul Allen dan Bill Gates sampai pada keputusan penting dalam sejarah bisnis industry dunia. Keduanya sepakat bahwa tidak lama lagi akan ada revolusi industri komputer. Keduanya harus bersiap-siap untuk merebut kesempatan emas ini. Keduanya memutuskan membuat perusahaan yang bernama Microsoft, nama ini kemudian diperbaiki dengan menghilangkan tanda (-) menjadi Microsoft.

Waktu itu Apple berjaya dengan komputer dan program-programnya. Melihat kesuksesan Apple, IBM gerah dan ingin melumat Apple. Waktu itu IBM menganggap enteng potensi bisnis komputer pribadi. Meski IBM menggarapnya juga, tapi IBM tidak berfokus pada softwarenya, IBM menyerahkan proses penggarapannya pada Microsoft, perusahaan kecil yang baru saja berdiri.

Pada Juli 1980, tim eksekutif IBM yang bernama Jack Sams pergi menemui Bill Gates dikantor barunya di Seattle. Waktu itu ada remaja dengan rambut acak-acakan, baju tidak diseterika, kacamata yang ketinggalan jaman yang membukakan pintu dan bertemu dengan Sams. Sams mengira anak yang polos itu adalah seorang office boy. Setelah ditanya, dimana bosmu ? Anak itu menjawab "Saya Bill Gates."

Jack Sams jadi malu, ia tidak percaya kalo anak ingusan ini yang akan menjadi mitra kerjanya. Sejak saat itu, Jack bercerita kepada banyak orang. "Ketika seseorang keluar untuk mengantar kami masuk, saya pikir orang yang keluar itu adalah office boy. Ternyata itu adalah Bill, baguslah, saya akan beritahu anda atau siapapun juga bahwa jika anda sudah bicara dengan Bill selama 15 menit, anda tidak akan peduli dengan usianya atau seperti apa penampilannya. Dia otak paling cemerlang yang pernah saya hadapi."

Keengganan IBM untuk membuat sendiri program dikarenakan IBM terlambat memasuki pasar komputer pribadi. Karena sudah terlambat IBM tidak mau berlama-lama lagi. IBM mempercayakannya pada perusahaan mini yang masih kecil yaitu Microsoft. Bertimbangan memakai Micrososft karena software mereka sudah dikenal cukup luas.

Saat Jack Sams dan timnya ke Microsoft, sebetulnya Bill Gates tidak punya produk apapun tapi ia punya ide nakal, ia beli program sederhana bernama QDOS (Quick and Dirty Opening System) dari seorang programmer muda yang tinggal tidak jauh dari kantor Bill Gates. Microsoft membelinya dengan murah, yaitu 50.000 dollar AS. Microsoft mengganti nama QDOS dengan MSDOS dan memperbaiki programnya.

Bill Gates sangat girang mendapatkan kontrak dengan IBM, ini berarti ia mendapat kartu sakti untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia tanpa harus bersusah payah memikirkan distribusinya. Lalu apa yang dilakukan Bill Gates dan Allen ?

KERJA KERAS
Bill Gates ingin all out, ia mengatakan pada ibunya, kalau ia tidak akan bertemu dengannya selama 6 bulan. Bill Gates ingin fokus membuat yang terbaik sebisa yang ia mampu. Saat itu, Bill Gates hanya tidur selama 8 jam dalam 1 minggu. Ia menghabiskan waktunya di kantor dengan para karyawannya.

Setelah microsoft menyelesaikan programmya, ia melisensikannya pada IBM, tidak jual putus seperti yang dilakukan Microsoft kepada Apple. Sejak saat itu Microsoft terus mencetak laba dan omset yang menembus angka jutaan dollar. Orang yang berandil besar dalam kesepakatan antara IBM dengan MIcrosoft adalah Steve Ballmer kini Steve Ballmer adalah CEO Microsoft dan tangan kanan Bill Gates.

Meski Microsoft mencetak laba. Bill Gates sadar bahwa ia masih kalah dengan Apple. Saat itu Apple mengeluarkan produk yang bernama Macintosh, sebuah komputer pribadi yang menawarkan sebuah interface tunjuk dan klik, bukannya interface berbasis pemerintah.

Microsoft terus memperbaiki kualitas programnya, tapi meski sudah 2 kali memperbaiki, Microsoft tetap saja kalah dengan Apple, Kelemahan Microsoft adalah pada sumber daya manusia. Di Apple, para karyawannya berasal dari para mantan karyawan perusahaan besar seperti HP dam Xerox. Namun Bill Gates beruntung, Apple tidak mau melisensi produknya yang istimewa tersebut kepada pabrikan lainnya, akhirnya produk Bill Gates yang menjadi standar industri. Selain itu, Apple mengalami miss management dan hengkangnya orang yang paling penting di Apple yaitu Steve Jobs. Sejak saat itu, Microsoft menjadi standar industri software.

Di masa mudanya, Bill Gates muda lebih banyak menggunakan waktunya untuk bekerja, ia jarang sekali mengambil cuti untuk berlibur, karena ia menganggap libur adalah suatu tanda kelemahan. Asumsi libur tanda kelemahan adalah sebuah pemahaman Bill Gates bahwa dunia bisnis begitu keras. Ia tampak selalu waspada, agar para pesaingnya tidak mendekati apalagi mengejar microsoft. Bill Gates sendiri pernah mengatakan, bahawa microsoft selalu lebih unggul 2 tahun dibanding produk pesaing.

Sebetulnya Bill Gates adalah orang yang paranoid, ia takut Microsoft didekati pesaing. Ia hanya ingin memastikan bahwa ia selalu menjadi no 1 dalam industri software ini. Setelah bangun tidur, Bill Gates biasanya langsung tersadarkan tentang tugas dan persaingan yang harus ia selesaikan dengan cepat. Ia betul-betul takut kalau pesaing mendahuluinya.

Bagi Bill Gates, keluarga adalah asset terbesarnya. Saat pindah ke apartemen, Ayah, Ibu dan neneknya ikut mengurus kepindahannya. Bill Gates sangat dekat dengan Ibunya. Ia dikenal sebagai anak Ibu. Dalam launching produk baru, Ibu Bill Gates selalu dikenalkan di public. Betapa cintanya si anak kepada Ibunya. Pada saat ia mendengar ibunya meninggal, Bill Gates menangis dan meluncur dengan mobilnya dalam kecepatan yang sangat tinggi. Polisi mengejarnya. Setelah dibuka kaca pintu mobilnya, polisi mengenalinya, ia adalah orang terkaya dunia. Bill Gates menangis dan mengatakan ibu saya meninggal. Polisi tersebut langsung mengijinkan BIll melanjutkan perjalanannya kembali.

Semasa hidupnya, Mary Gates (Ibu Bill Gates) sangat dekat dengan anaknya tersebut. Dalam sehari, ia bisa menelpon dan mengirim email berkali-kali. Kepada para eksekutif puncak, Ibu Bill Gates selalu menceritakan anak kesayangannya itu.

Pernikahan Bill Gates terjadi pada januari 1994. Pesta dilakukan di Hawai, Bill memesan hampir semua hotel dan mobil sewaan di sana supaya tidak ada seorang pun dapat menyelundup ke dalam pestanya tanpa diundang. Setelah menikah, jam kerjanya dikurangi. Cukup sampai tengah malam saja.

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Bill Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai perancang perangkat lunak. Meski sudah tidak semuda dulu, Bill Gates masih bekerja di atas 12 jam sehari. Namun waktunya lebih banyak dihabiskan untuk membaca buku ketimbang di depan komputer.

BERDERMA
Bersama Istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi yang menyediakan uang yang amat besar untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Bill Gates mendermakan lebih dari 50% kekayaannya.

Setelah mendermakan kekayaannya, anehnya Bill Gates malah semakin kaya, lihat saja penjualan game Microsoft yang bernama Game Hallo Reach sangat sukses dipasaran, saat launching, hari pertama penjualannya menyundul angka 200 juta dollar AS. Jika kurs dengan Rp 9.000, berarti omzet Microsoft hari itu adalah 1,8 triliun, ini hanya dari game belum produk-produk  lainnya uang teus menawarkan kemudahan bagi konsumen.

(Sumber : The Power of Mimpi by Akbar Kaelola)
Read More...

Sabtu, 17 September 2011

Elang Gumilang - Penjual Donat Jadi Juragan Properti

Elang Gumilang adalah salah satu pengusaha muda yang sukses. Berawal sebagai penjual donat, kini elang telah merambah ke bisnis properti. Dengan omzet pertahun lebih dari 20 milyar. Lalu seperti apa perjalanan anak muda yang punya impian memiliki 100ribu karyawan ini?



MANDIRI
Elang Gumilang lahir pada 6 April 1985. Sejak kecil, ia terbiasa dengan mindset kemandirian. Walau orang tuanya tergolong mampu, sejak kelas 3 SMU, Elang sudah memancangkan niat untuk membiayai kuliahnya sendiri. Targetnya dapat Rp 10 juta. Ia pun mencari peluang, dan idenya sederhana, jualan donat keliling. Dalam 1 hari, Elang mampu mengantongi tidak kurang dari Rp 50.000.

Setelah berjualan beberapa kali, Elang kepergok orang tuanya. Dengan pertimbangan ujian akhir semakin dekat, maka usahanya dihentikan. Elang pun mencari taktik baru agar target 10 juta tercapai.

Waktu itu Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB mengadakan lomba Java Economic Competition se-Jawa, Elang berhasil menyabet gelar juara. Dan ketika Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mengadakan kompetesi Ekonomi, Elang pun ambil bagian, dan berhasil menggondol juara ketiga.

Lulus SMU, Elang masuk Fakultas Ekonomi IPB tanpa tes. Dari uang hasil lomba hanya tersisa Rp 1 juta. Ia pun mencari peluang lain, jualan sepatu di Asrama Mahasiswa IPB. Selang 1 bulan berjualan, Elang sudah mendapatkan uang Rp 3 juta. Setelah berjalan beberapa kali, bisnis ini tidak berjalan bagus lagi, karena supplier yang digunakannya menurunkan kualitas sepatunya.

Elang melihat lampu-lampu di kampusnya redup. Matanya berbinar melihat peluang. Berbekal surat dari kampus, ia langsung tancap gas melobi kantor Philips pusat untuk menyetok lampu di kampusnya. Dengan modal kertas sakti tersebut, ia mendapat fee 15 juta dari setiap penjualan. Melihat pola bisnisnya yang kurang cerah, karena bisnis lampu sifatnya musiman dan perputarannya kurang cepat, Elang pun melirik bisnis minyak goreng, dengan mensuplai warung-warung. Bisnis ini menyedot tenaga yang sangat besar, karena 80% menggunakan otot, dan akibatnya aktivitas kuliah terganggu. Lagi-lagi bisnis dihentikan.

LIBATKAN ALLAH
Setelah berproses dengan berbagai masalah, Elang melirik bisnis les bahasa inggris, ia mengontak kenalan dan teman-teman yang jago bahasa inggris untuk diminta mengajar. Hasilnya bisnisnya berjalan, tanpa keterlibatan dirinya, untuk mengisi waktu luangnya, ia memilih menjadi marketer perumahan. Dalam sebuah perenungannya, sebelum masa-masa akhir kuliahnya, Elang shalat istikharah dan mendapatkan dirinya dalam mimpi, ia berada di Manhattan City. Elang pun bertanya, siapa yang membangun bangunan yang indah-indah ini. Orang yang berada dalam mimpinya itu menjawab, itu kamu. Inilah jawaban dari hasil istikharahnya.

Sebagai pemula, Elang memiliki kendala dipermodalan. Menyerahkah Elang ?

BERMIMPI BESAR
Pontang-panting Elang mencari sumber dana dari Bank, ia bolak-balik dari satu Bank ke Bank lain, dan jawabannya tidak mengenakkan, "Lebih baik memberikan modal pada tukang gorengan daripada diberikan pada mahasiswa." Bahkan dalam waktu itu, ia mengalami masa sulit, Elang nekat menggunakan KTA (Kredit Tanpa Agunan) sehingga harus membayar bunga besar, ia terjerat dalam hutang. Cicilan sangat memberatkan. Ini adalah masa-masa sulit bagi Elang. Ia pun memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan KTA. Kali ini mencari partner dalam bisnis. Ia kumpulkan teman-temannya dan terkumpulah modal usaha.

Dari satu rumah yang dibuatnya, Elang berhasil menjual dengan cepat, modal pun diputarkan lagi menjadi rumah-rumah selanjutnya. Media promosinya lewat iklan di koran daerah. Harga rumah yang ditawarkan memang tergolong murah, sekitar 25-37 juta, ukuran 22 meter persegi, luas tanah 60 meter persegi, tidak heran, dalam waktu singkat, rumah terjual.

Waktu itu karyawan Elang Gumilang ada 7 orang, dari administrasi sampai pemasaran. Omzet pertahunnya telah menembus lebih dari 20 milyar, dan terus naik sampai sekarang. Bank yang mengacuhkannya, kini berbalik arah dan menawarkan kredit untuk Elang. Elang pun mengepakkan sayapnya dalam bisnis property.

BERDERMA
Elang tak lupa bahwa ada hak bagi kaum papa dalam hartanya, setiap keuntungan yang diperolehnya, ia sisihkan 10% kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Selain itu, ada sedekah mingguan, bulanan, dan tahunan. Bagi Elang, jauh lebih penting adalah kontinuitas dalam sedekah, bukan pada kuantitasnya. Karena ini menyangkut sikap mental.

Elang Gumilang mempunyai banyak harapan yang ingin diraihnya. Salah satu CITA-CITA yang ingin diraihnya adalah memiliki 100ribu karyawan.

(sumber : Buku The Power of Mimpi by Akbar Kaelola)
Read More...

Rabu, 14 September 2011

Sebuah Inspirasi Bagi Anak Negeri

Pada saat membuka halaman 9 dari Buku "The Power of Mimpi" hasil karya Akbar Kaelola, muncullah ide dalam benak Saya untuk menuangkan isi tulisan nya di Blog Artikel Otak Kanan.


Dengan harapan, setelah membaca isi tulisan ini, memunculkan jiwa pengusaha/wiraswasta kepada pengunjung blog Artikel Otak Kanan.

Tahukah Sobat, dengan lahirnya para Pengusaha di suatu negara merupakan indikator kemajuan suatu negara, Mengapa Demikian ?

Lahirnya para Pengusaha, menurunkan persaingan para pencari kerja, lahirnya Pengusaha menambah peluang/kesempatan kerja.

Semakin banyak Pengusaha semakin menurunkan persaingan pencari kerja, semakin luas lapangan pekerjaan dan banyak orang yang tersejahterakan, tidak ada lagi orang yang putus sekolah, perkembangan pengetahuan mudah di dapat, terciptalah bangsa Indonesia yang cerdas dengan kualitas yang bersaing dengan negara lain.

Subhanallah, kapan kita mengalami itu ya ? dengan kondisi tersebut yang kita dapatkan. Apakah negara tetangga berani melecehkan, memandang sebelah mata lagi ?

Untuk menjadi Pengusaha dimulai dari keinginan untuk mewujudkan Mimpi, dan harus berani mewujudkan Mimpi. tidaklah mudah memang mengalihkan pemikiran dari cara otak kiri ke otak kanan. Saya sangat percaya, ketika Tuhan masih menganugrahi kita kesehatan, Hasrat, Semangat, terwujudnya Mimpi bukanlah angan belaka.

Pengunjung pasti tidak sabar, seperti apa tulisan Akbar Kaelola, berikut kutipannya, semoga menginspirasi..

MIMPI BESAR

Di negeri yang subur ini, penguasaan sumber daya alam mayoritas dikuasai pengusaha asing. Bangsa asing telah masuk hampir semua sektor kehidupan, dari hulu sampai hilir. Mengecam bangsa asing sebagai kekuatan setan kapitalis tidaklah menjawab tantangan ke depan. Makin dicaci makin terlihat kelemahan anak negeri ini dalam mengurus nikmat Allah. Lalu bagaimana solusinya ?

Jawabnya mulailah dari MIMPI BESAR. Saat Theodor Herzl akan memulai proyek besarnya membangun negara di Palestina, ia memulainya dari membangkitkan mimpi anak-anak Yahudi untuk menjadi orang-orang kaya raya dan berpendidikan. Theodor Herzl memanfaatkan para rabi untuk membangkitkan MIMPI BESAR. Herzl sangat cerdik menembak pasarnya. Ia gunakan semangat keberagamaan untuk mewujudkan mimpinya. Puluhan tahun kemudian, MIMPI BESAR tersebut mulai nampak kasat mata. Para rabi bekerja sangat perfect, mereka menjadikan negara Israel seolah-olah adalah perintah Tuhan. Sekarang siapa yang tidak kenal Israel ? Dalam komennya, Theodor mengatakan bahwa saat itu banyak temannya mengatakan itu mustahil.

Jika anak-anak negeri ini mempunyai MIMPI BESAR seperti Theodor Herzl, Saya yakin negeri ini akan diisi oleh orang-orang besar yang akan memberikan kontribusi besar bagi negeri tercinta ini. Namun sayangnya, sejak kecil mimpi anak-anak negeri ini telah dibunuh.

Nabi Muhammad saja memulai bisnisnya sejak belia. Muhammad menikah pada usia 25 tahun, dengan mahar 20 ekor unta. Jika 1 ekor unta berharga Rp 30 juta, berarti mahar muhammad kepada Khodijah bernilai 600juta. Dalam ceramah pernikahan Muhammad dan Khadijah, Abu Thalib memberikan sambutan dengan kalimat kekaguman. Kekaguman bahwa ada anak muda yang telah sukses.

Saat menjadi Nabi, Muhammad mulai melepaskan kekayaannya. Ia banyak memberikan hartanya untuk membantu. Paling lama Rasulullah menyimpan hartanya hanya 3 hari, setelah itu banyak diberikan untuk membantu perekonomian orang-orang miskin. Namun jangan salah, setelah menjadi Nabi, sisa-sisa kekayaannya juga masih nampak, seperti unta dan keledai tunggangannya yang tercepat dan termahal. Rasulullah juga mempunyai baju bagus yang digunakan untuk menyambut tamu-tamu besar. Barangkali jika diibaratkan jaman sekarang, Rasulullah memakai mobil bagus seperti jaguar atau Mecedes S Class, tapi bukan untuk menyombongkan diri. Pada zaman dulu dan sekarang, kendaraan dan penampilan yang bagus menjadi daya tarik dalam interaksi sosial.

Nabi Muhammad tidak miskin seperti selentingan cerita-cerita yang dibuat, tapi Nabi Muhammad memiliki sifat zuhud. Perbedaannya sangat jelas, miskin itu dunia yang menjauhinya, sedangkan zuhud itu, dunia yang mendekatinya, tapi tidak dihatinya, cukup ditangan. Orang zuhud itu orang kaya raya. Orang miskin tidak bisa disebut zuhud karena keadaaannya memang sudah tidak menyenangkan.

Sahabat Rasulullah juga orang-orang kaya, jika tidak kaya mana mungkin pasukan muslimin berani melawan kekuatan terbesar dunia pada waktu itu, Romawi dan Persia. Jika diibaratkan, dua kekuatan yang sangat besar itu adalah Amerika Serikat dan Uni Soviet. Jika diibaratkan dengan kondisi kekinian, negara dikuasa itu diibaratkan Amerika Serikat dan China.

Para sahabat hidup dalam kesederhanaan. Namun mereka gemar bersedekah dan membantu saudara-saudaranya. Dalam sekali sedekahnya, Abdurrahman bin Auf memberikan lebih dari 500 kuda perang pilihan, jika satu kuda perang pilihan bernilai 50 juta, berarti Abdurrahman memberikan sedekah 25 milyar. Itu baru Abdurrahman, belum Utsman bin Affan, Umar bin Khattab, Abu bakar, dll.

Sejak dini terjadi kesalahan dalam penceritaan sejarah. Sebetulnya ini adalah proyek dari penjajah Belanda. mereka menyewa sebagian kyai untuk membalikkan fakta bahwa nabi Muhammad SAW dan para sahabat adalah orang miskin. Ini baru dari sisi keagamaan, belum dari sisi pendidikan formal. Saat seseorang memasuki pendidikan formal, sebagian besar waktunya dihabiskan di sekolah. Lagi-lagi pendidikan formal di Indonesia tidak mensupport para siswanya untuk menjadi pengusaha. Begitu lulus yang terpikirkan adalah menulis lamaran pekerjaan. Setiap tahun, Universitas di negeri ini menghasilkan pengangguran terdidik. Jumlahnya semakin membengkak.

Indonesia akan menjadi negara besar, jika tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin membaik. Negara yang besar adalah negara yang mampu membuat penghuninya bisa tersenyum dan tidak perlu memikirkan beban ekonomi, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. Kita bisa memulai semuanya ini dari MIMPI BESAR. Jika bermimpi saja tidak berani, apalagi yang tersisa.
Read More...

Rabu, 07 September 2011

Sandiaga Uno - Ditolak Bank 25 Kali Dalam Seminggu

Sandiaga Uno termasuk seorang pengusaha yang sukses dalam usia muda. Saat ini total asset nya mencapai 245 juta dollar AS, Pengusaha Muda ini masuk dalam 63 orang terkaya di Indonesia.



Tapi tahukan Anda untuk mencapai kondisi sekarang, banyaklah cerita yang bisa saja menumbangkan hati, sikap dan menjatuhkan mental, tapi kegagalan tidak disikapi negatif oleh Sandi.

Sebelum menjadi Pengusaha, lulusan The Wichita State University (Amerika Serikat ) dengan predikat summa cum laude ini adalah seorang yang pernah bekerja di beberapa perusahaan dengan posisi yang menjanjikan. Tapi 2 perusahaan dari 3 perusahaan tempat Sandi mengimplementasikan kemampuannya mengalami kasus yang sama yaitu bangkrut dan menyebabkan Sandi harus hengkang dari perusahaan - perusahaan tersebut. Bersamaan dengan di PHK nya Sandi, uang hasil jerih payahnya selama bekerja yang di investasikan di pasar modal ikut hilang karena ambruknya bursa saham global (tahun 1997)

Berdasarkan pengalamannya bungsu dari dua bersaudara ini menyimpulkan bahwa : "Sebagai Karyawan perusahaan, banyak hal dapat terjadi di luar kontrol kita. Apabila keadaan ekonomi memburuk, ada kemungkinan kita di PHK meskipun kita memiliki prestasi di perusahaan itu."

Karena sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa krisis moneter dan juga karena adanya desakan kondisi yang mengharuskannya untuk Survive melahirkan ide untuk memulai usaha yang dibangun bersama teman SMA nya dengan nama PT. Recapital Advisors. Perusahaan Pertamanya ini didanai dengan modal yang pas-pasan, Sandi menyewa tempat kecil bekas studio foto yang disulapnya menjadi kantor, dengan jumlah karyawan pada saat itu berjumlah 4 orang.

Setiap ada klien, Sandiaga tidak mau bertemu di kantornya, karena ia malu, ia mengajak kliennya bertemu di hotel. Untuk mengembangkan usahanya, Sandiaga mengajukan kredit kepada Bank. dalam 1 minggu Sandi pernah mengalami penolakan sampai 25 kali. Penolakan dan penghinaan kerap dicicipinya. Ketidakpercayaan klien menjadi makanan sehari-hari. Maklum Sandi masih sangat terlihat muda. Semakin ditolak, Sandi semakin bergairah.

Perusahaan kedua Sandi adalah PT. Saratoga Investama Sedaya yang didirikan bersama anak Edwin Soeryadjaja. Saratoga adalah perusahaan Private Equity. Saratoga mempunyai saham besar di PT. Adaro Energy tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara.

Private Equity fund adalah perusahaan pengelola investasi yang mendapat sponsor dari berbagai pihak baik individual maupun institusi yang tugasnya mencari perusahaan-perusahaan bermasalah yang layak dikucurkan investasi, lalu ditingkatkan kinerjanya, dan kemudian dijual kembali. Prosentase bagi hasilnya bisa beragam, Private Equity bisa mendapat fee management sebesar 2% dan 20% untuk carry interest (semacam success fee).

Bisnis yang dijalankan Sandiaga waktu itu tergolong sedikit pemainnya dan prospeknya bagus, maka tak berapa lama kemudian, dengan berkat doa dan kerja keras, Sandi terus mencari peluang baru, ia menemui orang-orang kaya dan potensial, sekarang ia menjadi orang yang sangat berhasil dalam usia yang sangat muda. Ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, antara lain PT. Dipasena Citra Darmaja, PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT. Astra Microtronics.

Hal yang paling berat adalah memberikan keyakinan kepada para investor untuk menanamkan uangnya ke Private Equity, karena Investor ragu dengan prospek Indonesia di masa depan.

TIPS BISNIS SANDIAGA UNO :

Kerja Keras
"Dalam menjalankan atau mengerjakan sesuatu, walaupun kita sudah bekerja sekeras apapun, apabila tidak fokus, maka hasilnya tidak bisa mencapai titik maksimal."

Pantang Menyerah
"Jangan pernah takut akan kegagalan, karena sejatinya kita tidak akan bisa mencapai puncak kesuksesan sebelum mengalami kegagalan. Berikutnya adalah kerja keras, pantang menyerah, disiplin, dan fokus dalam menjalankan setiap usaha. Jangan pula takut memulai usaha yang berbeda dari yang lain, teruslah berinovasi. Dan satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, perluaslah jaringan atau network!"
"Dunia usaha seperti naik sepeda, yakni kerap jatuh bangun. Hanya keberanian, optimisme dalam memandang masa depan yang membuka jalan untuk mendulang kesuksesan."

Networking
"Jejaring relasi hanya menyumbang 30% dari kesuksesan. Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan."

Target
"Hidup harus punya target. Tanpa target, pencapaian akan sulit."


(sumber : Buku The Power of Mimpi by Akbar Kaelola)
Read More...